Single, Happy? :)))

Masih single di usia nikah? Bagi wanita, ini masalah bukan masalah...
kadang menjadi masalah, kadang menjadi kebahagiaan tersendiri...
Sebagai single di usia menuju 26 tahun, sungguh sesuatu :)
Satu per satu teman-teman semasa sekolah mengirim undangan pernikahan
Satu per satu memajang foto baby-baby mereka di facebook dan instagram..
hmm... "pengeenn....", itulah yang terlontar :D
pengen nikah, pengen juga punya baby, pasti lucu dan membahagiakan <3
 lagi-lagi itu memang impian single...
Single pengen nikah dan punya anak..
yang udah nikah dan punya anak, iri sama yang masih single..
bahagia mana sih?
ada seorang teman kantor yang suka sirik banget sama single-single yang sok happy ini :D
 misalnya pas waktu ditugaskan buat dinas luar selama seminggu..
yang pada "punya buntut" langsung lah menyerocos memojokkan para single..
"kamu sih enak single, pergi ya pergi aja, ga perlu mikirin anak di rumah!" ..
glek.. nonjok bener ini.. (meskipun bener juga)
tapi....single juga punya privasi lo...
 kalau cuma jarang-jarang dinas luar kota nya, it's fine buat kita.. tapi kalau terus-terusan?
bahkan ga ada waktu buat sekedar sehari libur tidur-tiduran dikosan? bisa ngeluh juga kan?
meskipun saya single?
istilahnya, meskipun saya mau dinas terus apa enggak, toh ga ada yg dirugikan?
kalau udah nikah dan punya anak, kan menuai protes, he he
nah kalau pas ngeluh gini, ibu-ibu suka pada protes, single kok ngeluh disuruh kerja terus?
single kok alasan cape kalau suruh lemburan?
single kok "ngresula" kalau suruh dinas luar kota lama-lama?
hmmmm... jadi di mata Ibu-ibu ini, single harus dengan senang hati kerjaa terusss, lembuurrr teruss, dinas luarrr terus ga usah pulang-pulang jg gapapa...
terus terang...
kadang sebagai single yang dibilang begitu sama yg udah berkeluarga rasanya nelangsa.
kayanya kok hidup seorang single tuh ga ada yang peduli (apalagi jomblo).
kamu mau pulang kek, enggak kek.. siapa peduli?
ga ada tuh anak-anak yang cari kamu, ga ada suami yang nanyain kamu... T__________T
menyedihkan sekali,,,
itu kan kata kamu aku ga ada yang nyari, kan aku masih punya ortu, kataku..
 itu mah beda, jawabnya,,
ya oke... nasib seorang single.
padahal kalau boleh milih,,, aku maunya juga udah berkeluarga.. punya anak, punya rumah sendiri meski sederhana dan kecil..
ada yang menelepon saat dinas di luar kota.. ada yang ngangenin nanyain kabar..
 ada yang dengan nada merajuk bilang.. "kangen bunda... kapan bunda pulaaang??"
jadi, merasa berarti, merasa ada yang membutuhkan, merasa ada yang mengharapkan..
nah single? kamu ditugaskan ke Sulawesi, 4 hari... okeee....
setelah ke sulawesi ke sumatera ya? 3 hari?... oke...
pulang-pulang, cape-cape, ga ada yang ngurus, ga ada yang nanya kabar, yaa... tidur lah... tidur sambil mimpi ada anak anak... *kidding*
S2 sudah, pekerjaan oke, usia cukup... trus kamu nunggu apalagi sih? ini nih pertanyaan yang susah dijawab...
jawabannya klise, hanya satu, "belum dilamar, bu...."
"haa? la yang itu kmrn katanya suka sm kamu... kok km ga mau? jangan suka milih2 gitu dong!"
seandainya menikah semudah itu...
padahal, ga banyak kok kriteria yang aku ajukan..
aku ingin menikah dengan seseorang yang mencintai Allah dan RasulNya
Maka aku memantaskan diri untuk itu... tanpa berusaha?
seandainya aku punya cara yang baik... halaqah.. murabbi... tempat berkumpul mengaji.... seandainya saja....
itulah... pekerjaan menyita waktuku..
maka, apa tak boleh single mengeluh karena lemburannya yang tak kunjung usai?
kapan saya bisa berkenalan dengan jodoh? hihi.. alasan klise lagi :P
ya Allah.. hamba yakin Engkau akan mempertemukan hamba dengan jodoh hamba pada saat yang paling tepat, menurut Mu :)
aamiin.. insyaAllah...