About Me

My photo
I'm just ordinary woman who really loves reading and writing :)

Thursday, February 6, 2014

Tentang Pernikahan dan Jilbab Bagian 4

Sejak memutuskan untuk menjadi muslimah yang sebenarnya aku mulai mengoleksi banyak buku
Buku-buku Islam yang akan membantuku move on dan menambah ilmuku
kemudian aku jadi "book eater" dalam setahun terakhir... :-)
Alhamdulillah, mengenal Islam lewat buku membuatku memahami Islam dengan caraku
dan itu sangatlah indah.
Kemudian tak setelah aku kembali berhijab syar'i, aku mencari komunitas untuk mengaji
bagaimanapun istikomah itu perlu diusahakan, kalau hanya sendirian maka akan susah untukku mendapat peringatan dari teman lain saat sedang futur
Alhamdulillah mengenal Solidaritas Peduli Jilbab pada saat itu
lalu mencoba untuk ikut gabung dan menjadi bagian dari komunitas mereka
dan alhamdulillah diserahi amanah sebagai tim Jilbab Care
aku bertugas selain mendakwahkan jilbab syar'i juga menjadi tim yang bertugas mencari teman-teman yang sangat ingin berjilbab syar'i tapi tak mampu membeli khimar, atau membantu kawan-kawan mendapatkan pakaian syar'i saat ada bencana, pokoknya tentang kegiatan charity untuk pakaian syar'i :)
sayangnya memang karena aku terlalu sibuk dengan kerja dan karena tempat pusatnya jauh di depok sana
(aku di solo), maka aku jarang aktif terjun ke lapangan
sesuai visi misi ku waktu mendaftar Jilbab Care, aku ingin tiap bulan Jilbab Care ada donasi masuk untuk menyumbang jilbab dan pakaian syar'i untuk yang memerlukan, aku hanya aktif lewat donasi ini saja
yang alhamdulillah bisa aku kirimkan ke pusat tiap bulannya, meski tak terlalu banyak, tapi rutin.
Lewat mereka aku mengenal banyak hal dan ilmu yang bermanfaat
dan karena mereka aku lebih mudah menjaga keistikomahan :)

dan saat itu juga aku mulai mengkondisikan orang tuaku pada 'hidup baru' ku ini..
orang tua ku harus mengetahui bahwa anak perempuannya sedang proses menjadi muslimah yang benar
dan ibu pun akhirnya dapat mengerti, begitu juga bapak yang malah kelihatan lega :)
dan perlahan aku mengatakan pada bapak ibu bahwa aku tak lagi mau pacaran
usiaku saat itu memang sudah usia nikah, yaitu 25 menuju 26 :-)
mungkin ibu cemas juga karena aku belum punya pacar
tapi aku jelaskan bahwa aku ga akan berpacaran, jika Ibu bapak ada calon untukku
aku mau dijodohkan saja, syaratnya hanya satu, pria sholeh :-D
tidak tahu malunya aku, padahal belum juga jadi wanita sholehah....

waktu berjalan, beberapa kali aku dikenalkan dengan seorang laki-laki pilihan Ibu
tapi entah kenapa Ibu sendiri yang merasa tak cocok dengan beliau
yang pasti, aku menyerahkan pada Bapak Ibu saja untuk kebaikan bersama
Saat itu, aku merasa, mungkin orang tuaku sudah menginginkan aku menikah
karena itu aku lalu mulai membeli banyak buku tentang menikah menurut Islam
buku-buku itu di antaranya karya Ustadz Salim A Fillah dan beberapa buku lain
ada pula buku tentang psikologi wanita dan pria, bagaimana menjaga hubungan yang baik antar suami istri
rasanya malu sekali baca buku-buku semacam itu :') tapi semakin mendambakannya.

Aku selalu berdoa kepada Allah agar Allah mempertemukan aku dengan jodoh terbaik atas kehendakNya.
Semoga Allah mempertemukan dengan ia yang mencintai Nya.
Semoga Allah mempertemukan aku dengan jalan yang baik dan menikah secara syar'i.
Doa dan terus berdoa seusai salat.

Suatu ketika aku di telpon Ibu, ditanyakan apakah minggu ini aku akan pulang.
Aku memang berencana untuk pulang, dan saat aku menanyakan ada apa, Ibu hanya menjawab tak ada apa-apa, hanya ingin tahu saja.
Saat aku tiba di rumah...




bersambung...

No comments:

Post a Comment