About Me

My photo
I'm just ordinary woman who really loves reading and writing :)

Thursday, December 26, 2013

Tentang Pernikahan dan Jilbab bagian 2

December 26, 2013 0 Comments
Kehidupan mengenal Allah dimulai saat si teman sebangku memutuskan sang pacar karena Allah.
Ia pun mengambil langkah selanjutnya untuk 'move on', yaitu masuk ROHIS SMA.
tiba-tiba saja ia pakai jilbab panjang, semua celana jeans ia buang (diberikan orang) katanya.
tanpa sepengetahuanku, ia mendaftarkan aku juga ke ROHIS.
Suatu siang ia memberitahuku bahwa nanti sepulang sekolah ada jadwal liqo yang harus kuikuti.
doeng?
Liqo? apa itu?
dan entah kenapa, aku iyakan saja. Ya, aku juga ingin belajar agama, karena aku berjilbab.
Sebelumnya, aku benar-benar mengenal Islam sebatas solat, mengaji qur'an, dan berdo'a.
lalu di Liqo, aku mengenal banyak hal... menghafal, ibadah sunnah, cara berpakaian, cara bergaul..
segalanya tentang Islam..
hanya saja, memang, saat itu banyak ketidaknyamanan dalam halaqah..
karena aq "bekas" orang pacaran...
entah mengapa saat itu, mungkin karena masih remaja, tidak semua teman ROHIS bisa menerima bahwa aku dulunya anak pacaran..
kadang mereka terlihat cuek padaku atau sedikit menyindir, dan banyak bertanya
atau mungkin hanya perasaanku saja mereka begitu :'(
tapi dalam Liqo aku sering bertanya, apa yang dimaksud pacaran yang dilarang oleh agama itu?
apakah pacaran secara ikatan atau secara tindakan?
aku pernah mengajukan kasus, bahwa aku punya seorang teman laki-laki yang setiap pulang sekolah kami sering bareng, karena kami tetangga, tapi kami tidak ada ikatan pacaran
lalu pada saat yang sama aku punya pacar yang kami jauhan karena si pacar kuliah di tempat yang jauh
manakah yang disebut pacaran? antara aku dan teman lelaki yang selalu pulang bersama itu, atau
aku dengan pacarku yang tak pernah bertemu?
yang disebut pacaran itu ikatannya atau aktivitasnya?
lalu dijawab oleh murobbi ku bahwa keduanya salah,
aku salah karena berkhalwat dengan teman laki-lakiku
dan aku salah karena memiliki ikatan yang tidak sah dengan seseorang yang bukan mahrom!
aku jadi tahu banyak hal tentang hubungan laki-laki dan perempuan :)
sejak saat itu, aku benar-benar menjaga untuk tidak berkhalwat ataupun bersentuhan dengan lawan jenis bukan mahrom
dan menjulurkan jilbabku lebar-lebar juga memakai kaus kaki.

Aku saat itu merasa bahagia menjalani hidup baruku yang terasa begitu dekat dengan Allah.
Aku mengaji, membaca dzikir pagi sore, salat malam, salat dhuha, setor hafalan (juz 30) tiap minggu
dan banyak membaca buku-buku agama seperti kisah Nabi sampai aku merasa sangat merindukan Rasulullah
merasa berterima kasih pada teman sebangkuku itu.
sayangnya saat kelas 3 kami berpisah kelas,
dan ternyata sedikit-sedikit ini berpengaruh pada keseharianku..
ada beberapa rutinitas yang aku tinggalkan, seperti hafalan yang macet sampai surat Al Bayyinah
dan banyak hal,,,
tetapi saat itu aku sudah punya kebiasaan ibadah sunnah yang banyak dan cukup ritin bahkan hingga sekarang.

Setelah lulus SMA, lebih banyak lagi hal berubah...
entah karena aku tidak benar-benar ber-hijrah karena Allah atau entah kenapa
aku futur... aku banyak kehilangan jejak-jejak hidayah yang susah payah aku raih
saat itu diperparah dengan kabar bahwa si teman sebangku kembali berpacaran dengan mantannya
aku runtuh... aku benar-benar runtuh saat itu..
ia yang pertama membuat gegrakan itu, mengenalkanku pada ROHIS, memberiku banyak nasihat
mengajakku memakai jilbab syar'i dan semuanya... berpacaran lagi??

pada saat yang sama, aku didekati seorang laki-laki
aku sangat benci padanya, kami berteman sebelumnya, tiba-tiba ia menyukaiku
dan aku mati-matian menghindarinya karena aku tak mau terjerumus lagi dalam pacaran
aku tak mau banyak dosa lagi
tapi ia tak paham, aku berjilbab panjang... ia tak paham..
sampai 2 tahun berlanjut, ia tetap sama, datang ke rumah, menelpon, mengirim sms, email, friendster dan semua media..
akhirnya pun aku terjatuh lagi...
apalagi sejak mendengar berita bahwa mantan pacarku dulu, telah menikah
padahal ia bilang mau melamarku
aku terjatuh lagi....

Beberapa tahun berlalu sejak saat itu
aku kembali pacaran... aku kembali pada masa-masa yang membuatku sering merasa bersalah pada diriku,
dan malu pada Allah.. malu... malu...
sangat malu,,, malu karena jatuh cinta
malu karena tak bisa menghentikan nafsuku mencintai yang selainNya bukan karena Nya
dan dalam ketidaknyamanan antara mencintai lelaki ini atau melepasnya untuk kembali beribadah pada Allah sebaik dulu??

Akhirnya 4 tahun setelah itu, aku putuskan untuk berpisah,, aku memberitahunya untuk sama-sama belajar agama saja
aku benar-benar pada puncak ketidakbisaanku...

bersambung










Wednesday, December 18, 2013

Tentang Pernikahan dan Jilbab bagian 1

December 18, 2013 0 Comments
Waktu sungguh penuh kejutan..
Pada bulan Februari lalu, aku ingat masih menulis curahan hatiku sebagai seorang single
single yang bisa dibilang "happy?' dengan tanda tanya :)
belum terpikir dan terbayangkan
"kapan aku akan menikah?"
"dengan siapa aku akan menikah?"
pertanyaan-pertanyaan seputar itulah yang terlintas dalam otakku sepanjang waktu.
Mungkin pertanyaan ini juga menghinggapi hampir semua wanita usia menikah yang masih melajang.
Apalagi saat itu aku sedang proses "hijrah" menjadi seorang muslimah yang belajar taat pada Allah.
artinya, aku tidak memiliki "pacar", tidak mau "pacaran" dan segala bentuk kedekatan laki-laki dan perempuan non-mahrom untuk mendapatkan seorang calon imam :)
karena calon imam yang baik tentu tidak akan melakukan aktivitas ini.
Jadilah sedikit sedikit ini membuatku galau, karena aku pun belum siap melakukan "ta'aruf"
belum siap karena aku baru saja belajar
belum siap karena masih merasa belum pantas menjadi istri seorang sholeh
belum siap karena bekal akan ilmu agama ku yang minim
dan berbagai macam ke "belum siap" an lain....

Intinya, aku masih butuh banyak belajar, belajar bagaimana menjadi istri kelak
bagaimana aku akan berproses untuk mengenal sang calon imam
bagaimana aku akan bisa berproses padahal aku tak mengikuti "halaqah"
dan semua hal yang tumpuk menumpuk rasanya untuk dipelajari dan dimulai.
sementara aku seorang wanita yang bekerja, rata-rata 8 jam per hari aku habiskan di kantor
5 hari dalam semimggu,,,
dulu aku berpikir, ingin sekali ikut "halaqah" dan bertemu salihat-salihat
berteman dengan mereka, menimba ilmu pada mereka
belajar mengaji bersama, dan aktivitas-aktivitas keagamaan yang ingin aku ikuti
seperti kajian, malam bina iman takwa, lalu liqoat...
Namun ternyata, aku gagal mengatur waktuku untuk itu....
Alhamdulillah, bisa tergabung dalam sebuah komunitas yang saling menguatkan awal tahun 2013,
komunitas Peduli Jilbab.
Komunitas untuk membumikan hijab syar'i.
Di komunitas ini, meskipun aku tidak pernah sekalipun bisa bertemu mereka
tapi paling tidak, aku bisa ikut dakwah jilbab syar'i lewat facebook atau twitter
memberikan donasi rutin untuk membantu salihat yang ingin berhijab syar'i namun tak memiliki dana
dari sanalah, aku memulai menata diriku
banyak hal yang kemudian aku dapatkan.

Seiring berjalan waktu, tanpa terasa memasuki pertengahan tahun,
aku dilamar. ini cukup mengejutkan.
Sungguh, aku tak berpikir akan secepat ini doaku dikabulkan Allah.
setiap salat, aku berdoa agar Allah mempertemukan aku dengan jodohku
jodoh yang bahkan aku tak tahu akan datang dari mana
aku kenal dari mana dan bagaimana?
yang aku tahu, aku hanya mencoba selalu memantaskan diri.
Suami seperti apa yang aku dambakan, maka aku harus menjadi seperti itu terlebih dahulu.
Karena itu, aku berdoa, rajin membaca buku tentang pernikahan, rumah tangga dan bekal-bekal lain
meskipun saat itu aku tak tahu kapan aku akan menikah!
bagiku, itu adalah wujud ikhtiar... wujud ikhtiar selain daripada doa.

dan ternyata, yang datang adalah dia.
Dulu, aku benar-benar bukan muslimah yang baik-baik
memang aku memulai berjilbab sejak kelas 1 SMA, kira-kira 1,5 tahun sejak aku baligh
tapi waktu itu hanya karena alasan sederhana: tak ingin banyak yang mengganggu
dan satu alasan lagi: berjamaah dengan sahabat-sahabat.
sungguh, saat itu tidak ada alasan syar'i untuk berjilbab (seingatku)
tapi keinginan berjilbab ini aku utarakan pada Ibu sejak aku masih di bangku kelas 3 SMP
Alhamdulillah tak lama setelah itu, Ibu pun berjilbab karena malu jika keduluan anak perempuannya
Bapak pun sangat mendukung keputusan itu
berjilbab bukan berarti membuatku lebih santun
waktu itu memang aku tidak banyak belajr Islam, tidak mengetahui banyak tentang syariat
karenanya aku pacaran saat kelas 1 SMA
berujung putus saat naik kelas 2 SMA,
alasan saat itu sebenarnya sangat bagus, pacarku yang masuk STAN saat itu mengatakan
"dalam islam ga ada pacaran, jadi kita berteman saja."
singkat dan padat. Jelas. dan tentu saja aku setuju.
Lalu ia bilang akan melamarku setelah lulus nanti.
(namun sekitar 4 tahun setelah itu dia menikah dengan teman sekantornya pada akhirnya :-D)

Saat itu, aku menyadari sesuatu, bahwa, ya, pacaran itu dilarang dalam Islam.
Saat baru saja putus dengan pacarku itu aku bercerita pada teman sebangkuku, bahwa aku putus.
Lalu aku menceritakan juga padanya alasan kami putus: bahwa pacaran itu tidak ada dalam Islam.
alasan yang waktu itu hanya aku pahami secara kalimat saja, tapi tanpa makna.
Tanpa disangka, teman sebangkuku ini, yang waktu itu juga pacaran, langsung memutuskan hubungan dengan pacarnya pada hari berikutnya, dengan alasan sama!
SubhanAllah...

bersambung :)

Tuesday, June 18, 2013

REBLOG- about Fangirling in Islam

June 18, 2013 0 Comments
Menemuka artikel tentang Fangirling yang menurutku bagus dan halus buat dibaca :)
Aku Reblog dari blog: Fangirling, is it a sin?, tidak aku full re-blog, hanya sebagian yang penting :)
Meskipun, yang saya sesalkan, penulis blog ini sampai sekarang masih tenggelam dalam dunia fangirling.
Check this out:
Mengidolakan seseorang itu mendekati haram—bukan sepenuhnya haram. Karena pada hakikatnya, kita hanya boleh berpegang teguh pada Rosulullah SAW sebagai panutan. Bukan orang lain yang belum tentu baik—bahkan nonmuslim. Jangan pernah berpikir bahwa idola yang kita elu-elukan itu tidak membawa misi untuk menghancurkan keimanan dan akidah kita. Sekali-kali jangan pernah berpikir seperti itu karena setiap orang membawa misi terselubung yang tak pernah kita ketahui jika kita tak pernah belajar!
Sementara itu, mengidolakan seseorang kadang—diakui atau tidak—membuat kita ingin selalu tahu soal perkembangan idola kita tersebut. Menghabiskan waktu untuk hal itu. Padahal sudah jelas di sebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadist bahwa Allah akan menghisap semua yang kita lakukan selama hidup kita. Dan apakah kita pernah menyadari bahwa fangirling adalah sesuatu yang sia-sia? Seperti yang ketahui bersama, hal yang sia-sia tidak akan membawa manfaat bagi kita. Maka Allah akan menganggap semua yang kita lakukan itu seperti debu yang beterbangan tertiup angin. Useless.
Jangankan fangirling, kadang sholat yang merupakan amalan penting dalam islam, jika tidak sesuai showab (sesuai dengan aturan Allah) dan tidak ikhlas, juga merupakan amalan yang sia-sia. Lalu apakah kita mau seumur hidup melakukan hal-hal yang sia-sia? Maukah kita tidak punya bekal untuk mengantarkan kita ke hari perhitungan nanti? Tentu tidak.
Dibalik semua itu, tahukan kalian bahwa dunia hiburan adalah salah satu propaganda yahudi-nasrani sejak tahun 1773 untuk menghancurkan Islam. Tujuan mereka bukan untuk membuat umat Islam menjadi murtad atau keluar dari Islam, tapi cukup untuk membuat umat Islam menjauh dari agamanya. Menjauh dari Allah dan menjauh dari Rosulullah SAW. Subhanallah.
Diakui atau tidak, diiyakan ataupun tidak, saat kita mengidolakan seorang idola kadang membuat kita lupa waktu, lupa akan aktifitas bermanfaat yang seharusnya bisa kita lakukan. Bahkan kadang, lupa waktu sholat karena terlalu asyik dengan aktifitas yang berhubungan dengan idola kita tersebut. Astagfirullahaladzim,sesungguhnya mengidolakan seseorang itu adalah fitrah dari Allah, merupakan naluri manusia. Tapi hal itu akan menjadi salah ketika pemenuhan naluri itu dilakukan dengan cara yang salah, apalagi jika bertentangan dengan aturan-aturan Allah—atau bahkan syirik. Naudzbillah.
Honestly, I used to be a fangirl back then. Bisa dibuktikan di postingan blog ini yang terdahulu. Bagaimana aku sangat addicted pada orang-orang tertentu—yang sayangnya adalah nonmuslim. Astagfirullahaladzim. Dan bismillahirrahmanirrahim,sejak saat ini aku hanya sekedar menikmati lagu-lagu mantan idolaku dan dengan tujuan yang baik, kuantitas yang dikurangi, tanpa harus bersikap berlebihan apalagi sampai menghabiskan waktuku untuk fangirling seperti dulu.
Hal yang mendekati haram, bisa jadi juga berhukum sama. Maka sebaiknya menghindari apa yang mendekati hal-hal yang dibenci oleh Allah SWT.
Aku bukan seorang ustadzah, aku juga bukan seorang aktifis agama, aku hanya mahasiswa biasa, dan aku juga melakan kesalahan karena sesungguhnya kebenaran hanya esa milik Allah semata. Tapi aku hanya berusaha untuk menjadi insan yang lebih baik, dari hari ke hari. Dan merupakan kewajiban setiap muslim untuk mendakwahkan ajaran Islam kepada muslim lainnya yang belum mengetahui.
Bismillah, semoga kita senantiasa diberi waktu untuk terus belajar, untuk terus menjadi yang lebih baik, untuk terus berdakwah, untuk tetap teguh di jalan Allah.Amin, Allahumma Amin.
 :)

Thursday, June 13, 2013

June 13, 2013 0 Comments

Book Review: Seribu Malam untuk Muhammad
by Fahd Djibran




Buku ini pernah terbit dengan judul "Menatap Punggung Muhammad", buku tentang pencarian akan sosok Nabi Muhammad oleh seorang non-muslim yang didatangi Nabi Muhammad SAW melalui mimpinya.

Karena sewaktu membaca buku ini, aku sudah membaca sekitar 5-6 buku Sirah Nabawiyah, aku bisa mengerti apa yang dirasakan oleh tokoh aku dalam buku ini. Betapa ia ingin tahu akan sosok itu, betapa ia rindu akan Muhammad.. ya.. aku juga ingin semua orang, khususnya muslim, yang mungkin seumur hidupnya belum pernah sekalipun mencoba mengenali Nabi Muhammad atau belum pernah membaca satu buku pun Sejarah Nabi Muhammad, agar membaca, mengenal, dan mengetahui paling tidak kisah perjalanan Nabi Muhammad menyebarkan Islam. Sungguh, hal itu menimbulkan kecintaan dan kerinduan yang mungkin tidak kita sangka sebelumnya, terhadap Beliau, kekasih Allah, Muhammad SAW. Sangat-sangat merindukannya sampai ketika kita telah membaca satu kisahnya, kita akan terus kehausan akan kisahnya, membaca lagi-lagi dan lagi , mencari banyak Sirah nabawiyah dari berbagai penulis. Seperti melengkapi puzzle-puzzle yang hilang dari kisah hidup Rasulullah...
merasakan trenyuh, rindu, rindu yang melumpuhkan karena tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan menatap wajahnya pun...! seperti rindu yang tak terobati.. sampai-sampai setiap membaca buku islam, yang disana tertulis, nabi Muhammad akan muncul saat hari penghisaban untuk memberi syafaat, seolah-olah ingin sekali kita berlari ke hadapannya, melihat wajah cahaya Beliau dan membayangkan diri kita menangis menumpahkan rindu... menangis dan menangis karena cinta yang tertahankan sekian lama...

paling tidak itulah rasa yang aku punya setelah aku mengenali Rasulullah... dan membaca buku ini, menimbulkan kerinduan itu lagi, kerinduan itu lagi.... Rindu kami padamu ya Rasul...
 

Wednesday, May 22, 2013

Astaghfirullah...

May 22, 2013 0 Comments
Sedih banget rasanya, Israel dan antek-anteknya laknatullah sudah berhasil membuat orang berpikir bahwa Islam = Teroris.
Bahkan muslim sendiri pun mencurigai saudara sesama muslimnya sebagai teroris.
Semoga laknat Allah ditimpakan pada mereka..
Kini muslim pun sudah terkena doktrin bahwa menjadi mulsim yang kaffah (utuh) itu berbahaya.
Bahkan mereka enggan mengenali agamanya, enggan mengikuti sunnah Rasul Nya.
Enggan mengambil Al-Qur'an sebagai jalan hidup mereka.
Ya Allah, semoga aku tidak termasuk dalam golongan itu.
Dunia Barat telah berhasil menjauhkan muslim dari Islam.
Memasukkan paham-paham sekuler dan liberal mereka.
Hal-hal tabu dan melanggar syari'at telah dianggap hal biasa,
dosa-dosa sudah tidak dipedulikan lagi,
sudah tidak ada rasa takut lagi bermaksiat dan justru menjadi budaya.
Ya Allah...
Dari dosa-dosa kecil yang diremehkan sampai dosa-dosa besar yang tanpa rasa malu dilakukan secara terang-terangan..
Apakah semua orang telah lupa hakikat penciptaan manusia?
Ya Allah, seandainya Engkau tidak memberi petunjuk, maka siapa yang akan menyelamatkan aku dari azabMu yang pedih?
Sedih sekali melihat dunia saat ini..
seandainya bisa memilih menghadapMu maka aku lebih suka meninggalkannya (dunia ini).
Karena aku merasa sangat terjebak dan terbentur oleh dosa-dosa..
seolah-olah umur yang panjang sekali-kali tidak bisa memberi manfaat untuk mencapai keridhaan Allah..
ya Allah bimbinglah hamba Mu ini selalu..
tetapkan hati hamba di atas agama Mu
Teguhkanlah iman hamba dan ridhailah hamba dalam keistiqomahan..
Ya Allah,, hindarkanlah aku dari fitnah dunia ya Allah..
Ya Allah ampunilah dosaku...
Aamiin...

Friday, May 10, 2013

Book Review: Bagaimana Seorang Muslim Berfikir?

May 10, 2013 0 Comments

Book Review: Bagaimana Seorang Muslim Berfikir?
by Harun Yahya









"Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai
Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka?Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya"
~QS Ar Ruum 30: 7-8~
Buku ini mengajak kita untuk memikirkan, tujuan-tujuan manusia diciptakan.. untuk apakah kita diciptakan oleh Allah? apakah kita hanya akan dibiarkan begitu saja? tanpa bertanggungjawab? untuk apa Allah menciptakan bumi ini, dengan kesempurnaannya sebagai tempat tinggal untuk manusia? dengan keindahannya? untuk apakah manusia diberi akal pikiran? diberi tubuh yang sungguh luar biasa sempurna?
Allah menguji kita dengan semua ini, untuk menyadari bahwa ada kekuatan di luar sana yang mengendalikan kita, mencukupi kebutuhan kita, memberi kita pelajaran berharga...

Saturday, April 6, 2013

Book Review: Buku Pintar Hari Akhir

April 06, 2013 0 Comments
Book Review: Buku Pintar Hari Akhir
by: Dr. Abdul Muhsin Al-Muthairi





Indeed, setiap muslim seharusnya membaca buku ini atau semacamnya. Jangan sampai sebagai seorang muslim 'jahil' mengenai agamanya. Sebab Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, telah memberikan ilmu Nya kepada manusia untuk menghadai segala fitnah dunia dan memberikan kisi-kisi, soal, bahkan kunci jawaban untuk semua ujian Nya dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah!
Buku ini membuat saya sadar, bahwasanya banyak sekali amal-amal yang terlalaikan oleh muslim, padahal nilainya begitu besar di sisi Allah, yang akan menambah nilai (berat) timbangan di akhirat, yang menentukan apakah kita akan masuk ke surga Allah, atau tergelincir ke neraka jahannam...
Sesungguhnya, jika setiap muslim mau mempelajari, Al-Qur'an dan sunnah telah memberitahukan pada kita, apa yang akan kita hadapi di akhirat nanti, betapa mengerikan semua itu, seandainya kita tidak mendapat ilmu nya, di hari di mana Allah menampakkan wujud Nya pada hamba Nya untuk pertama kali, di hari di mana semua amal kita harus dipertanggungjawabkan, dari yang paling kecil sampai yang paling besar, tak terlewatkan, apakah itu amal yang baik atau yang buruk. 

Wednesday, March 27, 2013

Renungan

March 27, 2013 0 Comments
Seperti hendak mengatupkan gigi-gigi dan mengunci mulutku
Menahan agar tak meluncur sepatah kata pun
Sebab lebih baik diam daripada berkata buruk
Sebab lebih baik diam daripada menanggapi omongan orang-orang yang berghibah
yang memfitnah
yang memperturutkan prasangka.
Sebab setiap kata akan dimintai pertanggungjawabannya.
Sebab Malaikat tak pernah lengah mencatat.
Pada saat hari dihisabnya semua amal perbuatan.
Bahkan kulit pun akan jadi saksi maksiat yang dilakukan.
Ya Allah bantulah telingaku untuk menghindari mendengar celoteh mereka
Ya Allah bantulah mulutku untuk berbicara yang baik dan menghindari bergunjing
Sebab begitu takut akan azab Mu
aku banyak berpikir tentang segala hal
semoga yang nantinya aku lakukan menurut keyakinanku ini
adalah jalan yang Engkau ridhai
adalah peringatan yang dulu disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dan aku mengikuti sunnah nya

Indahnya Al-Qur'an

March 27, 2013 0 Comments

 Sedang sangat suka dengan terjemahan Shahih International untuk Al-Qur'an... Indah sekali sungguh kalimat-kalimat Allah.. SubhanAllah.. Masha Allah, Allahu Akbar...
ini kutipan salah satunya :') 
Allah sungguh Raja Rima.....

Surat Al-'Infiţār (The Cleaving)


When the sky breaks apart
And when the stars fall, scattering,
And when the seas are erupted
And when the [contents of] graves are scattered,
A soul will [then] know what it has put forth and kept back.
O mankind, what has deceived you concerning your Lord, the Generous,
Who created you, proportioned you, and balanced you?
In whatever form He willed has He assembled you.
No! But you deny the Recompense.     
And indeed, [appointed] over you are keepers, 
Noble and recording;
They know whatever you do.
Indeed, the righteous will be in pleasure,
And indeed, the wicked will be in Hellfire.
They will [enter to] burn therein on the Day of Recompense,
And never therefrom will they be absent.
And what can make you know what is the Day of Recompense?
Then, what can make you know what is the Day of Recompense?
It is the Day when a soul will not possess for another soul [power to do] a thing; and the command, that Day, is [entirely] with Allah . 
   
    

Tuesday, March 26, 2013

Book Review: Pernahkah Anda Merenung Tentang Kebenaran (Ever Thought about the Truth)

March 26, 2013 0 Comments


Pernahkah Anda Merenung Tentang Kebenaran (Ever Thought about the Truth)

by: Harun Yahya




Buku yang luar biasa... pada intinya memang Manusia benar-benar dalam kelalaian terhadap urusan akhiratnya dan hanya memprioritaskan urusan dunia. Melihat segala sesuatu baik menurut ukuran manusia, tetapi tidak melihat kebaikan dalam pandangan Allah. Sedikit sekali manusia memperhatikan urusan akhiratnya, dan ketika hari kiamat muncul maka mereka baru sadar bahwa mereka telah tertipu kehidupan di dunia dan melupakan akhirat....
Buku ini mengajak kita untuk merenung isi Al-Qur'an dan memahami petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya, untuk apakah sebetulnya pnciptaan manusia. Buku ini menyeru manusia untuk kembali kepada fitrahnya sebagai hamba Allah, kembali pada Al-Qur'an, mengambil Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
Dalam buku ini juga dijelaskan sekelumit (sekilas) berita mengenai ketiadaan waktu dan realitas takdir (lengkapnya ada di buku Harun yahya-Ketiadaan Waktu dan Realitas Takdir). Juga keajaiban penciptaan Lebah, Unta dan Nyamuk.

Friday, March 15, 2013

Books To Read!

March 15, 2013 0 Comments
Itulah mengapa buku-buku agama dan motivasi (islami) menjadi penting
Kadang kamu melakukan kesalahan-kesalahan dalam hidup, dosa-dosa besar dan kelalaian-kelalaian bukan karena kamu orang yang buruk atau jahat, tapi kamu tidak berlimu.



Bacalah aturan-aturan dan pedoman hidupmu dalam buku-buku Islam, pengetahuan, motivasi dan yang paling utama baca Al-Qur'an dan Al-Hadist.
Buku-buku kisah hidup Nabi SAW juga sangat penting untuk meneladani sikap hidup Beliau.

Buku-buku bukan cuma sekedar pengisi waktu saat kamu senggang, jadi carilah buku yang akan memberimu manfaat.
Novel-novel tebal penuh khayalan dan fantasi hanya akan membuatmu banyak berangan-angan, tetapi buku-buku Islam dan motivasi islam memberimu cara berfikir yang baik, membantumu mengingat Allah, ingat mati, membuang pikiran-pikiran negatif, membentukmu lebih bijaksana dan dewasa.
Ibarat sebuah pesawat terbang yang mengudara menemukan landasan untuk mendarat.
Di sanalah kau letakkan ilmu-ilmu yang kau dapatkan.




Bukankah perjuangan melawan hawa nafsu untuk menghindari pikiran-pikiran dan perbuatan negatif juga merupakan jihad?

Seungguhnya, buku-buku yang aku baca selama ini bertindaj sebagai murabbi dan reminder buatku.
Mereka memberiku pengetahuan mengenai baik dan buruk, mengingatkan aku untuk selalu istiqamah di jalan yang benar, menarikku keluar dari aktivitas-aktivitas yang cenderung menyiakan waktu.
Mencoba sekeras-kerasnya untuk menahan diri dari mendekati 3 pembunuh:
> Mencela
> Mengkritik, dan
> Membanding, bandingkan!
Meskipun sulit, tetapi jika bisa menghindari, Allah SWT pasti tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan (Aamiin...InsyaAllah).

Aku hanya berdoa, memohon kepada Allah agar Allah menganugerahi aku keistiqomahan, kecintaan pada ketaatan pada Nya, kerinduan pada pertemuan dengan Nya dan Rasul Nya...
Aamiin ya Allah....
jauhkan aku dari godaan Syaitan yang terkutuk....

Thursday, March 14, 2013

The Thing That Sets Me Apart From The Crowd

March 14, 2013 0 Comments
#Day 6 Writing Challenge

Yeah, that words really have meaning for me. I always feel that I set myself apart from the crowd. 
 

Just because I feel that I am different :)
When people still love wasting their time watching TV, I love to read book in my room better.
When my friends love to travel around, laughing, take pictures and waste their money for entertainment,
I love to stay at home, or go to my parents' house and take my mother to shop, buy her things, or buy books to read!
Yeah... my habits and my behave are things that sets me apart from the crowd.

Sometimes, I also think about something that people don't even think about.
This thing is about beliefs.

I learn Islam more than people around me
I read many books, I try to picture and practice it more than people do.
I think that I am too cautious about sin.

I am so careful with what I can eat, what I can't.
What I deserve, what I don't,
What I may do, What I may not
something like that. 
That sets me apart from the crowd.

I think, not all people could understand why I was being so punctilious
I never told them why.
I just do things my way, as I believe it.
As long as it didn't bother them :)

I just do right thing anyway ~

Saturday, March 9, 2013

~My Beliefs~

March 09, 2013 0 Comments
#Day 5 Writing Challenge

Ketika berbicara tentang "beliefs" atau kepercayaan, "way of life", saya memiliki banyak hal yang ingin saya ungkapkan, tetapi tak tahu dari mana harus saya mulai.
saya orang dengan pemikiran rasional.
Apa yang ditanam, itulah yang dituai.
Saya percaya pada kekuatan besar dan tunggal yang dimiliki semata oleh Allah SWT terhadap hamba Nya.
Saya percaya Allah SWT menyukai keseriusan dan fokus.
Untuk mencapai segala sesuatu, orang perlu serius, tidak banyak main-main.
Hal ini tertanam kuat dalam pikiran dan jiwa saya, sehingga saya kadang menjadi orang yang kelewat idealis.
Saat saya sedang menginginkan sesuatu, atau memiliki hajat tertentu, biasanya saya lalu mendorong diri saya untuk prihatin.
Prihatin bukan berarti hidup susah, prihatin itu tidak bersenang-senang secara berlebihan.
Pemikiran tentang prihatin ini menancap di hati saya.
Pengalaman saya ketika SMA menjadi bukti bahwa pikiran saya terprogram dengan aksi prihatin ini :D

~~ Saat itusaya harus mengikuti ujian masuk suatu universitas negeri di Jogja. Ibu memperingatkan saya untuk prihatin. Prihatin di sini adalah saya dilarang Ibu mengikuti hawa nafsu saya ingin mengikuti ujian sambil sekalian berwisata. Kebetulan memang Jogja kan tempat wisata. Ibu mengingatkan saya, "fokuslah pada ujian, jika ingin main, nanti kalau kamu sudah diterima di universitas itu, toh bisa seribu kali jalan-jalan di sana sampai kamu bosan." Saya membenarkan nasehat Ibu. Ujian perlu keseriusan dan kesungguhan di samping usaha belajar. Namun, ternyata saya tidak bisa menepati prinsip prihatin saya waktu itu. Teman saya, yang waktu itu berangkat ujian bersama saya, mengajak saya jalan-jalan ke Malioboro seusai ujian. Saya tidak bisa menolak karena kami berjanji berangkat dan pulang bersama. Saat itu, saya merasa gagal sebelum pengumuman kelulusan diumumkan. Saya terus memikirkannya dan menyesalinya, dan benar, saya GAGAL masuk universitas tersebut. Saya dan teman saya itu sama-sama TIDAK LOLOS! Pelajaran yang sangat berharga bagi saya tentang sebuah "beliefs" yang seharusnya saya pegang teguh.~~

Ketika lalu saya mengikuti ujian masuk untuk kedua kalinya, meski di Universitas yang berbeda, saya berusaha untuk benar-benar menjaga prinsip saya itu. Saya harus prihatin, fokus pada tujuan saya, sehingga Allah berkenan mengabulkan doa saya. Dan Alhamdulillah, saya LULUS kali ini :)

Aksi "prihatin" aka "tidak bersenang-senang sebelum tercapai tujuan" tetap saya pegang sampai saat saya harus mengikuti ujian skripsi. Bahkan sejak saat saya menempuh pembuatan skripsi itu. Saya ingat waktu itu saya sedang keranjingan nonton bioskop, lalu saya melarang diri saya nonton bioskop sebelum saya benar-benar telah lulus ujian skripsi. Saya tidak akan ke Mall sebelum saya ujian skripsi dan pantangan-pantangan lain, bahkan nonton tv pun saya kurangi atau kalau bisa dihilangkan.
Alhamdulillah... semua itu membuat saya lebih mudah lulus karena saya fokus.
Sayangnya, ketika menempuh ujian thesis di S2, saya sudah tidak membebani diri saya dengan aksi-aksi prihatin ini, dan memang saya tidak benar-benar puas dengan sekolah saya itu. Sampai saya lulus meskipun menyandang predikat "cumlaude", saya tetap saja merasa telah gagal menempuh S2. Hal ini dikarenakan banyak sekali hal yang pada akhirnya mengecewakan saya. Saya pun merasa bahwa dalam jenjang pendidikan ini saya kurang serius dan tidak fokus pada studi di akhir semester.

Saya percaya segudang prinsip dalam hidup. Saya sering memaksa diri saya bersikap positif. Misalnya saya berusaha selalu membuang sampah pada tempatnya, antri di tempat umum, menaati peraturan lalu lintas, datang ke kantor atau ke sebuah acara tepat waktu, salat di awal waktu, melaksanakan dinas luar sebaik-baiknyadan se-ideal mungkin (tidak ada istilah jalan-jalan saat DL, kecuali dipaksa), dan menegur orang yang berbuat kesalahan atau merokok di tempat umum. Bagi sebagian orang, sifat saya ini amat sangat menyebalkan, bahkan cukup dibenci :D

Saya percaya bahwa kemalangan yang menimpa saya di suatu waktu adalah akibat perbuatan buruk/ dosa saya di masa lampau, sehingga saya seringkali menyesali sesuatu dan banyak mengambil hikmah.
Saya percaya, segala sesuatu bisa dipelajari. Dengan belajar, semua hal bisa kita lakukan. Dengan membaca kita bisa memahami hal yang bahkan tadinya di luar jangkauan kita.

Membaca bagi saya juga sedikit banyak merupakan sarana untuk menasehati diri sendiri. Setelah mempelajari Islam dengan baik, saya mulai mengatur bacaan saya. Saya hanya akan membaca buku-buku yang bermanfaat baik untuk kesehatan spiritual juga untuk menjaga keistiqomahan. Terkadang kita tidak perduli karena tidak tahu, kita tidak menyayangi karena tidak mengenal. Maka cari tahu dan kenalilah Islam, agar perduli dan juga cinta.
Sejak saya memilih-milih bacaan saya, saya jadi bisa menilai bacaan yang bermanfaat dan yang hanya buang-buang waktu. Lalu saya hanya akan membaca yang bermanfaat. Bermanfaat bagi saya adalah bisa menambah kecintaan saya pada Allah dan Islam, menambah ilmu agar saya bersyukur.
Tidak ada yang sia-sia dari mencari ilmu. Buku adalah jendela dunia. Al-Qur'an adalah pedoman hidup. Al-Hadis adalah tauladan. Memanfaatkan waktu dengan baik adalah wujud syukur. Tidak lalai adalah jihad yang sangat berat.  Tidak menyia-nyiakan waktu adalah keberuntungan. Maka siapa yang bisa memncari aktivitas bernilai apalagi bernilai ibadah adalah orang yang cerdas.
Dunia ini fana, bahkan menurut Harun Yahya hanya persepsi dalam otak. Waktu adalah khayalan, tidak eksis dan tidak nyata.
Waktu hanya ilusi yang di yaumul akhir nanti membuat kita berfikir bahwa kita tidak pernah hidup di dunia melainkan hanya sebentar saja. Takdir adalah ketetapan Allah, bagi Allah segala hal telah terjadi dan berakhir, segala hal telah termaktub dalam Kitab Lauhul Mahfudz. Meski begitu, Neraka dan Surga adalah sesuatu yang dapat kita pilih, yang menginginkan surga tentu lebih mementingkan urusan-urusan yang akan membawanya ke Surga Allah, begitu pula sebaliknya.
Paling sulit adalah taat, karena taat menuntut kita untuk ingat dalam setiap detik, tanpa lalai.
Paling mudah adalah lali karena dunia penuh tipu daya.

Ya Allah.. ridhailah segala prinsip hidupku, jagalah agar tetap dalam koridor Islam yang Engkau ridhai.

aamiin....

Pariaman, 9 Maret 2013


Friday, March 8, 2013

Saya Berbeda :-)

March 08, 2013 0 Comments

Saya merasa berbeda dibanding dengan diri saya yang dulu :-)
Saya dulu orang yang saklek dan tidak terlalu peduli dengan orang lain.
Seorang teman mengubah sifat saya.
Sewaktu kuliah, saya memiliki teman dekat seorang wanita yang menurut saya cantik.
Ia memiliki kebiasaan memuji orang lain, terutama wanita cantik.
Ia selalu mengatakan, "wanita itu cantik sekali ya, bajunya bagus, cocok sekali ia pakai itu.."
Dan pujian-pujian lain.
Kadang ia memuji rekan lain yang pandai dan berbagai hal baik yang tampak baginya.
Saya cukup terkejut dengan sifatnya.
Saya terbiasa membatin saja dan seperti 'enggan' mengakui kelebihan orang lain saat itu.
Namun, setelah lama bersahabat dengannya saya terbawa sifat positifnya itu.
Sekarang saya begitu sering dan cenderung suka memuji.
Ia pandai sekali ya, Kamu rajin, Kamu sungguh cantik, dia punya hati yang baik dan sebagainya.
Saya sekarang begitu mudah mengakui kelebihan orang lain secara jujur.
Bahwa ketika saya dimintai pendapat orang tentang seseorang, saya akan mengungkapkan kebaikan-kebaikan orang tersebut terlebih dahulu.
atau bahkan saya hanya mengatakan kebaikan-kebaikannya saja!
Mengingat kebaikan orang lain membantu kita membuat persepsi baik.
dan entah mengapa, nanti itulah yang saya terima dari orang tersebut.
Saya merasa benar-benar menjadi pribadi yang berbeda sejak saat itu.
Berusaha menjadi ramah dan melihat kebaikan kebaikan orang lain dan tidak lupa memujinya jika memang perlu.
Saya merasa senang bisa memuji orang lain lalu membuatnya senang.
Terkadang saya berpikir, mungkin saja tindakan saya ini bisa mempengaruhi orang lain juga seperti saya yang mengadopsi sifat ini dari sahabat saya itu.

This Week

March 08, 2013 0 Comments
#Day 4 Writing Challenge


This week is a tough week
I haven't had my weekend for two consecutive weeks
I'm feel tired and exhausted but I try to enjoy it
Arrived at home on Sunday evening, get wet because of the rain
Long Journey from Bali to Solo
Yeah, I'm feel so tired
and I have to go to work on the next day!
I don't have much things to do at office
but the activities  still tiring me
I want to enjoy one day off from work
One day to lay my body on my bed
while reading and then sleeping.
I want to organize my stuffs, cleaning my room, ironing my clothes too...
I really want my one day off.. T_T
This week is really tough week!

Sunday, March 3, 2013

Mom and Dad

March 03, 2013 0 Comments
Wanna talk about my parents.


(#Day 3 Writing Challenge)

I don't know what should I say about my parents.
a father who is quite careless but I think he just don't know how to express his feeling.
A mother who loves us so much and very considerate.

What I like about my parents is they let us, their children, to choose our own path.
They never force us to do as they wish. They are quite unique.
When every parents forbid their children to read comics, my parents were the one who bought us comics book to read.
When every parents told their children to study hard, they tell me to not study too hard.
I remember when I was in Junior high School, I was studying for my final exam in my room. And then my Mother called me to come out.
When I came out, my Mother talked to me, 
"Come here, Keanu Reeves movie "Speed" airs on Television now, Let's watch together! Don't study at night when you have an exam tomorrow morning, refresh your brain with entertainment. Come here, leave your book and watch movie!"

That's my Mother.
My mother is a teacher in Elementary School. She is clever and smart.
she almost can do every woman thing like cooking, sewing, drawing, she also good at writing and cleaning the house.
Her cooking is really good ^^ She can cook almost all kind of cooking, even she can make cake, cookies, and tart... yeah, everything!

But there is one thing I don't like from my mother. It is her bad habits talking about other people's bad.
My father is also a teacher in Elementary school, but now he works as a supervisor.
I don't really close to my father, that's why I can't tell much about him.
But as I remember, when I was a little girl, my father is really rude,
as time goes by he now becomes tender.
I think it because he is now go to Masjid often and learn Islam more.
He always read Qur'an every morning after he back from Masjid.
He often read Surah Yasiin and sometimes Ar-Rahman.
When I am at home, I sometimes woken up by my Father's voice reading Al-Qur'an
I think my father do it supposedly to wake his children up in the morning
Father always has his breakfast early in the morning.
He will look for food right after he finished reading Al-Qur'an. 
That's why my mother always cook at dawn, at 4.30-5.00 a.m in the morning.
I always have breakfast at 6 a.m in the morning.
My mother usually cook rice, fried Tempe, Sambal, and sometimes vegetable stir.
I really love "Sambal" :)


My mother can make a very delicious Sambal, just like Sambal Terasi, Sambal Tomat and Sambal Bawang.
My mother make Sambal almost every day, and I love to eat Sambal with hot steam rice and fried Tempe only.

I can say that my parents is really unique among all parents. They always be friends for us, and sometimes become our teacher :)

Saturday, March 2, 2013

The Worst Time I've Ever Put My Foot in My Mouth!

March 02, 2013 0 Comments


The worst time is when I have to spend night in a place but the place is dirty, especially the bath room or closet.

Today is my first day in Karangasem, Bali.
The Hotel where I spent my night is very dirty. The Closet and the bathroom, even the bed cover is very dirt and smell.
In a place like this, my head full with thoughts about the dirtiness. Just like, I imagine that billion of bacteria run here and there on the bathroom floor while my eyes couldn't caught that activities. Maybe, they already crawling and climbing in my body when I went to bathroom a few times ago.
I also imagine that many microbe and germs swimming around the water and unsupposedly consumed or swallowed accidentally while I am brushing my teeth!


EErrrgghhh!!
I feel like drinking a very very dirty water, even I Imagine about the very disgusting thing.
Maybe,, all that "dirt" thoughts make me wakeful all night, so hard for me to close my eyes, I really can not sleep well...
My bed is really dirty too, there are some stain on the bed cover and that is so smell.
I sleep while I cover my nose with the cloth and lay my head on the book I brought (not on the pillow) and I always wake up every 3-2 hours.
In situation like this, I can feel that time goes too slow, very slow!
And I can't wait to see tomorrow,, I can't wait any hour longer! 
Because i really concern about hygiene and cleanliness..
The water, the place, or everything must clean! I sometimes can't eat in a place which is look dirty or smell
I feel like throwing up If I spend the day in a place like that. I really can't take it any longer.
Thanks God, I only have to spend one night here...




Friday, March 1, 2013

"I am"

March 01, 2013 0 Comments
(#Day 1 Writing Challenge)


I am an ordinary woman in her mid twenties :D
Live in a boarding house with 23 students of university.
Work as a public servant in one of Institution under Ministry of Education for almost 3 years.
My activities are almost the same everyday.
Go to work at 7.30 am in the morning, go home at 5.00 p.m. in the evening.
Buy food for dinner along my way home from work and eat it together with boarding house members while watching TV :)

But actually, I don't really like to watch TV, I do it only when I eating breakfast or dinner.
I'd rather to read some books in my room than watching TV.
My room is small, and if you get in to it, the room looks full with stuffs :DD
I have one bed, one cabinet, one table, two book shelves and some boxes.

I have about 65-70 books in my book shelves.
All those books I collected since March, 2012.
Since October 2012, I bought books more frequently.
i can buy 2-3 books every time I went to bookstore
and I go to bookstore 1-3 times in a month.
Sometimes I think that all my salaries are go for books! :D

This habit starts after I graduated from my master degree,
when I study master, I didn't have time to read my favorite books.
That time, since morning till night, I use my time to do my homework and job at ministry.
I love to read true story, I don't know why but maybe because my first book I bought was a true story book.
It was "Toto-Chan: a Girl in The Window" and "Saga No Gabai Bachan".
After that, I always look for true story books just like Chicken Soup for The Soul, Adventure in Darkness, Toto Chan 2, etc.

In Ramadan last year, I decide to wear Hijab syar'i and I want to learn Islam more.
So, I change my reading literature from true story to religious books.. :)
I love to read Sirah Nabawiyah which is true story about the history of Muhammad SAW The Messenger.
Beside Sirah Nabawiyah, i love to read motivation books, which is basic on Islam.
I love to learn about Sunnah and then I follow it :) "InsyaAllah"
That's the new me.

I was a little girl who really love writing and singing.
I love writing in Diaries, memorize lyrics and sing along when I listen to music.
But now, I reduce my addiction to music.
I am so easy to cry. Even when I am in a sad situation, when I read sad stories and watching sad movies, I'll cry.
I easily moved, when mother said something that is touching me, my eyes will teary, when someone tell me about her life story while crying, I will cry with her too.
That's me.

I always try to be a positive person. I mean, I will try to have a good behavior and make people around me feel comfortable with me.
I don't really like to bother others, I try to be an independent and tough woman so I can do all things by myself.

It is so hard for me to ask everyone's help if I still can do it myself.
I often go anywhere by myself, go here and there alone and I never scared of being lost.
All my life, I also try my best to always obey the rule.
Just like, lining up, throw the garbage in the trash can, never come to school and office late, do my duty seriously and avoid cheating when I do exam, etc.

Sometimes I thought that some people really annoy with some of my habits.
I was being so idealistic in so many ways, that's why people often feel that I am so annoying.
There are people that I love and people that I hate.
To people that I love, I really take care of them and I always be good to them just like family.
but to people that I hate, I always try to avoid even a single sight with them.
I will run away from them and I can't really meet them or talk to them politely, even if I try.
I don't know why but that's the way I feel :)



That's me.

Wednesday, February 27, 2013

Waktu Sebenarnya Hanya Ilusi? (Ketiadaan Waktu dan Realitas Takdir Bag 2)

February 27, 2013 0 Comments

Buku karya Harun Yahya memang menimbulkan banyak keheranan dan hal-hal yang sama sekali baru dalam kamus hidup manusia.
Pada bab awal Harun Yahya menyatakan bahwa sesungguhnya materi kemungkinan tidak nyata.
Seperti bumi yang kita pijak, buku yang kita baca, laki-laki yang tampan, anak-anak yang lucu bahkan rasa sakit akibat terbentur...
Semua hanyalah kumpulan persepsi-persepsi yang diciptakan Allah dalam otak manusia.
Persepsi-persepsi inilah yang membuat manusia berfikir bahwa semua yang ada di dunia ini nyata adanya.
Padahal Allah menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa dunia ini fana dan tidak kekal...
Akhirat lah yang kekal.
dan hanya Allah yang nyata!
jadi, dunia hanya merupakan bagian dari simulasi yang diciptakan Allah untuk menguji manusia.
Nah.... pada bab selanjutnya ini, Harun Yahya membahas mengenai ketiadaan waktu.
Ketiadaan Waktu???
ya, sebenarnya apa yang disebut waktu kemungkinan tidak ada, waktu hanyalah serangkaian ingatan.
Manusia terbiasa mengingat tadi, sekarang, dan nanti.
dan 'tadi' atau 'kemarin' hanya akan eksis apabila ada ingatan tentang 'tadi' dan 'kemarin' itu.
Bayangkanlah anda menderita amnesia yang membuat anda lupa segala hal, maka bagi anda tidak ada 'tadi' dan 'kemarin',
adanya hanya sekarang dan yang kemungkinan terjadi nanti.
Dalam Al-Qur'an pun beberapa ayat menyatakan akan ketiadaan waktu:

"Yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja." 
(Q.S. Al-Isra (17): 52)

"Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk"
(Q.S. Yunus (10): 45)

Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"
Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung".
   Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui"
(Q.S. Al- Mu'minuun (23): 112-114)

 
"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu."
(Q.S. Hajj (22): 47) 


"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun." (Q.S. Al Ma'arij (70): 4)

Mengapa Harun Yahya membahas mengenai ketiadaan waktu ini??
Hubungannya adalah dengan takdir.
Sesungguhnya Allah telah mengetahui permulaan dan akhirnya.
Waktu adalah relatif.
Sehari di dunia setara dengan 50ribu tahun di akhirat.
Sepuluh tahun di bumi setara dengan setahun di luar angkasa.
Tetapi Bagi Allah,, Masa Lalu, masa depan dan masa kini adalah sama saja; bagi Nya, segala sesuatu telah terjadi dan berakhir!
Bagi manusia, ia baru akan mengalami/merasakan apa yang menjadi takdir ketika mereka mengalaminya.
Inilah takdir yang dimaksudkan Allah.
Sesungguhnya bagi Allah, manusia telah mengalami segala peristiwa yang saat ini dan mungkin akan dialaminya dari ia lahir sampai saat ia sudah di surga atau neraka.
Maka di dalam Al-Qur'an telah tercatat semua, seperti ayat-ayat berikut;

 "Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).
 Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan."
Q.S Az Zumar (39): 68-69

 "Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir."
Q.S. Az Zumar (39): 71

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya".
Q.S. Az Zumar (39): 73 
  
Dalam ayat-ayat tersebut, menggambarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi pada manusia sesungguhnya telah terjadi bagi Allah...
Selama ini kaum materialisme yang menentang adanya Tuhan selalu menyembah dan mengagungkan waktu.
bahwasanya waktu adalah sesuatu yang ada pada mulanya dan akan abadi.
padahal sekali-kali tidak begitu.
waktu hanyalah sesuatu yang relatif.
yang ada karena ingatan.
yang diciptakan untuk perbandingan dan memahami takdir Allah.
Memahami sedikit ilmu Nya.


.